Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Sering kali kita pendidik maupun pengelola dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) mendapa...
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini |
Sering kali kita pendidik maupun pengelola dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) mendapat sorotan dalam pertanyaan yang seolah-olah mematikan dalam kita berbicara, namun mari kita baca wawasan berikut sehingga bagi anda semua mampu untuk menjelaskan kepada mereka.
Otak mulai tumbuh dan berkembang sejak bayi masih dalam kandungan, tepatnya setelah usia kehamilan 8 minggu. Susunan saraf pusat atau otak merupakan organ yang pertama kali terbentuk. Pada awalnya dimulai dengan pembentukan lempeng saraf (neural plate) pada sekitar hari ke-16 kehamilan. Kemudian, lempeng saraf ini menggulung membentuk tabung saraf (neural tube) pada hari ke-22. Lalu, mulailah diproduksi sel-sel saraf.
Otak mulai tumbuh dan berkembang sejak bayi masih dalam kandungan, tepatnya setelah usia kehamilan 8 minggu. Susunan saraf pusat atau otak merupakan organ yang pertama kali terbentuk. Pada awalnya dimulai dengan pembentukan lempeng saraf (neural plate) pada sekitar hari ke-16 kehamilan. Kemudian, lempeng saraf ini menggulung membentuk tabung saraf (neural tube) pada hari ke-22. Lalu, mulailah diproduksi sel-sel saraf.
Nah, pada hari ke35 kehamilan atau sekitar minggu kelima, mulai
terlihat cikal-bakal otak besar di ujung tabung saraf. Selanjutnya,
terbentuklah batang otak, otak kecil dan bagian-bagian lainnya. Mulai
usia delapan minggu kehamilan, terjadilah produksi sel saraf luar biasa
cepatnya, kira-kira mencapai 250 ribu per detik. Pertumbuhan dan
perkembangan otak juga berlangsung cepat sekali, terutama mulai di
trimester ketiga, kira-kira saat kehamilan berumur 25 minggu hingga anak
berusia 2 tahun.
Proses perkembangan otak seseorang, 90% terjadi pada 5 tahun pertama
hidupnya. Ini berarti masa balita menjadi sangat penting bagi
perkembangan otak.
Proses perkembangan otak di setiap fase dipengaruhi oleh
faktor-faktor penting, yang meliputi; pengalaman sehari-hari, respons
yang diterima, asupan nutrisi, aktivitas dan yang tak kalah penting
adalah faktor genetis. Mari kita pelajari tahapan perkembangan otak,
sehingga bisa memastikannya berlangsung baik.
Janin – 5 tahun
Di lima tahun pertama kehidupan si kecil ini, fase perkembangan otaknya terbagi atas dua tahap :
- 0 – + 10 bulan (Janin)
Pada masa ini bagian-bagian otak mulai terbentuk, neuron (sel saraf) mulai tumbuh. Ini adalah masa paling penting dalam proses perkembangan otak anak karena akan terbentuk lebih dari 100 milyar sel sel saraf / neuron.Agar proses perkembangan ini berlangsung optimal, ibu yang sedang mengandung perlu mengatur pola hidup selama masa kehamilan. Selain diharuskan untuk menjauhi rokok, alkohol, obat-obatan, dan menghindari bahan-bahan yang mengandung logam berat, karena bisa mengganggu pertumbuhan otak janin; ibu hamil juga disarankan untuk tetap relaks (tidak mengalami stres), mengonsumsi cukup asam lemak essential spt AA,DHA, Asam folat, vitamin B6 dan B12. Para ibu juga diharapkan merangsang proses pembentukan otak janinnya dengan berbagai sensasi sentuh, dan suara.
- Lahir – 6 tahun
Setelah lahir, fase perkembangan otak yang dialami si kecil adalah pembentukan hubungan-hubungan/koneksi antara bermilyar-milyar sel saraf yang sudah terbentuk dan pematangan fungsi bagian-bagian otak yang digunakan untuk mengontrol gerak tubuh, berpikir, dan berpresepsi.Bagian otak yang paling berkembang pada fase ini adalah Frontal Lobes. Bagian otak ini mengembangkan emosi, kedekatan, proses perencanaan, dan daya ingat. Pengenalan dan rasa nyaman anak terhadap diri sendiri juga berkembang pesat pada masa ini, sementara pengalaman sehari-hari akan membentuk kenyamanan emosional. Saat berusia 6 tahun, berat otak anak telah mencapai 95% berat otak orang dewasa dan proses pematangan fungsi otak pada periode tumbuh-kembang ini membutuhkan energi dalam jumlah banyak dibandingkan periode lain.
Pada masa pematangan fungsi otak ini, hal yang penting dipersiapkan adalah asupan nutrisi yang baik dan lingkungan yang kondusif untuk menstimulasi kerja otak agar optimal. Nutrisi yang penting untuk pematangan fungsi otak ini adalah asam lemak essensial seperti AA, DHA dan EPA, asam amino seperti asam L-Glutamat dan juga multivitamin seperti Vitamin B kompleks, Vit B12 dan asam folat. Berikan anak berbagai kesempatan, dan respons dia dengan kasih sayang. Sebaliknya perlakuan negatif atau kasar akan memicu perkembangan emosi yang tidak stabil di masa depan. (doktersehat)
nah sekilas telah kita baca bersama, semoga bermanfaat
salam pendidikan Indonesia